SEMARANG - Bertempat di Aula Kresna Basudewa Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah mengikuti kegiatan Supervisi Layanan Teknologi Informasi dan Training of Trainer pada Jumat (22/9).
Pelatihan teknologi informasi tersebut diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah bekerjasama dengan Pusat Data dan Teknologi (Pusdatin) Kemenkumham RI. Kegiatan tersebut diselenggarakan supaya para peserta pelatihan dapat adaptif dalam menghadapi perkembangan zaman.
Peserta dalam kegiatan tersebut merupakan seluruh Pranata Komputer dan Pengelola Teknologi Informasi dari Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah.
Lapas Permisan dalam kegiatan ini mengirimkan Tiara Chandra Luqita sebagai perwakilan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Tiara sendiri merupakan Staf Umum yang bertanggungjawab dalam bidang Teknologi Informasi.
Kadiv Administrasi Hajrianor dalam sambutannya mengatakan, di era perkembangan teknologi informasi yang ditambah dengan kondisi masyarakat makin melek digital memunculkan tuntutan besar terhadap kecepatan pelayanan publik.
"Dan tentunya kita memang harus adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kondisi tersebut, " ujarnya saat membuka kegiatan.
Baca juga:
Suasana Apel Sore di Rupbasan Cilacap
|
Bagi Hajrianor, dalam mencapai hal tersebut semua lini harus dibenahi secara bersamaan. Tidak hanya sarana dan prasarana, namun juga peningkatan kapasitas pegawai yang terlibat didalamnya.
"Pelaksanaan Supervisi Layanan Teknologi Informasi dan Training of Trainer (ToT) yang dilakukan oleh Pusdatin diharapkan dapat membangun pemahaman yang sama dan peningkatan keahlian pelayanan teknologi informasi, " ucapnya.
Sebagai penutup, Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesamaan berpikir untuk pengelola teknologi informasi di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah.
"Giat ini juga harapannya dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya, " pungkasnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Tim Pusdatin. Peserta yang hadir mendapatkan materi terkait pengenalan administrasi bersurat elektronik (ABE), pengelolaan laman satuan kerja versi baru, keamanan komputer, dan evaluasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).