Ditjenpas Bersama Iskandar Widjaja Adakan Podcast di Lapas Permisan

    Ditjenpas Bersama Iskandar Widjaja Adakan Podcast di Lapas Permisan
    Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) bersama dengan Iskandar Widjaja mengadakan podcast di Galeri Wijayakusuma Lapas Kelas Permisan Nusakambangan, Jumat (19/07). Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) bersama dengan Iskandar Widjaja mengadakan podcast di Galeri Wijayakusuma Lapas Kelas Permisan Nusakambangan, Jumat (19/07).

    Iskandar Widjaja adalah seorang pemain biola asal Indonesia kelahiran Jerman dan pemenang berbagai kompetisi internasional. Dia adalah cucu musisi Indonesia Udin Widjaja yang sangat terkenal pada era Presiden Soekarno karena lagu-lagu gubahannya.

    Ditjenpas kali ini mengundang pemain biola terkenal tersebut untuk mempertanyakan pandangannya terhadap sistem pemasyarakatan di Indonesia, mengingat Iskandar Widjaja sudah berkeliling mengunjungi beberapa lapas.

    Dia sangat mengapresiasi pelaksanaan pemasyarakatan di Indonesia dan kagum dengan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang memiliki bakat bakat yang luar biasa.

    Lapas Permisan merupakan contoh nyata dari suksesnya pelaksanaan pemasyarakatan. Batik yang dikenakan dalam podcast antara host dan narasumber tersebut merupakan buatan WBP Lapas Permisan.

    Dan beberapa hasil produk WBP yang tidak kalah berkualitas juga terpampang di Galeri Wijayakusuma, tempat dimana Ditjenpas dan Iskandar Widjaja mengadakan podcast.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Kemenkumham Junjung Tinggi Seleksi Penerimaan...

    Artikel Berikutnya

    Menkumham Serahkan 35 Sertifikat KIK dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Tinjau Kandang Ayam Arab Lapas Permisan, Kepala BPSDM Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan beri kontribusi positif
    Hendri Kampai: Jika Rakyat Indonesia Marah, Kumpeni Belanda Saja Tumbang, Apalagi Oligarki
    Hendri Kampai: Merasa Dijajah, Kumpeni Belanda dan Rezim Orde Baru Ditumbangkan Rakyat Indonesia
    Hendri Kampai: Lahirnya Ormas Vigilantis dan Tindakan Anarkis

    Ikuti Kami